Minggu, 27 September 2015

FAEDAH DZIKIR

FAEDAH DZIKIR

Diantara keutamaan atau faedah dzikir ialah membuat hati menjadi hidup.

Kehidupan tak akan lepas dari dua hal:
- cahaya
- air

Dua perkara tersebutlah yang akan menopang kehidupan.

Oleh karena itu, Allah mengumpamakan Alquran yang isinya adalah dzikir, diumpamakan layaknya air yang sangat dibutuhkan oleh manusia.

Allah menurunkan Alquran dari atas langit melalui malaikat jibril kepada Nabi Muhammad -صلى الله عليه وسلم-

Demikian pula air, Allah -تعالى- turunkan dari langit dalam bentuk hujan.

Namun sebagian manusia, mereka takut, gelisah ketika turun hujan, dari kilatan petirnya, gelapnya suasana, dan gemuruh yang ada sebelum turun hujan.

Demikian pula sikap manusia ketika datang padanya Alquran. Allah sebutkan dalam Surat Al Baqarah:

ﺃَﻭْ ﻛَﺼَﻴِّﺐٍ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﻓِﻴﻪِ ﻇُﻠُﻤَﺎﺕٌ ﻭَﺭَﻋْﺪٌ ﻭَﺑَﺮْﻕٌ ﻳَﺠْﻌَﻠُﻮﻥَ ﺃَﺻَﺎﺑِﻌَﻬُﻢْ ﻓِﻲ ﺁﺫَﺍﻧِﻬِﻢْ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺼَّﻮَﺍﻋِﻖِ ﺣَﺬَﺭَ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﻣُﺤِﻴﻂٌ ﺑِﺎﻟْﻜَﺎﻓِﺮِﻳﻦَ ‏( ١٩ ‏)

Atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi orang-orang kafir."

QS. al-Baqarah (2) : 19

Allah -عز وجل- ibaratkan peringatan (Alquran) seperti hujan yang turun yang membawa (menyebabkan) kehidupan.

Demikian pula Alquran yang bisa menghidupkan hati manusia.

DUA GOlONGAN MANUSIA

1⃣ Golongan Pertama
      _________

Merka adalah orang-orang yang beriman. Mereka mengetahui dampak dari hujan tadi.

🌱Dengannya akan tumbuh-tumbuhan, dan sekian banyak kemanfaatan-kemanfaatan.

💥⚡ Kilatan dan gemuruh petir tidak akan mengganggu mereka. Kilatan petir dan gemuruhnya adalah ancaman dan peringatan keras dari Allah bagi mereka-mereka yang menyelisihi perintah-Nya.

2⃣ Golongan Kedua

Mereka adalah orang-orang munafik. Mereka tidak mengetahui kebaikan dari turunnya hujan.

Sehingga mereka menutup telinga, dan mata. Mereka hanya mendapatkan gelapnya hati, suara petir yang terdengar,

Ditengah kegelapan mereka berjalan, mereka menunggu cahaya kilatan petir, adapun jika cahaya telah menghilang merekapun berhenti, bingung, kearah mana mereka akan berjalan.

👆 Demikian itu karena mereka bodoh dari apa yang didapatkan dari turunnya hujan.

Yang mereka ketahui hanyalah kegelapan, petir, dan kilatan yang menyambar-nyambar.

✏ Disusun oleh:
Abu Zain Iding
📆 Jum'at, 11 Dzulhijjah 1436 H
Bertepatan dengan: 25 September 2015


📚 Sumber:
Al Wabilu Soyyib
Al Quranul Karim


WA Berbagi Faedah [WBF] |  https://idingabuzain.wordpress.com
------------------------------------------------
                      🌐📡 -WBF- 📡🌐
------------------------------------------------
📶 Publikasi:
📖 WA Salafy Solo
25 September 2015