Sabtu, 17 Oktober 2015

BAGAIMANA KEADAANMU ?

Berkata Al-Imam Al-Bukhori رحمه الله تعالى :

Bab : Kaifa anta / كيف أنت ؟ , Bagaimana keadaanmu ?

1132 . حدثنا إسماعيل قال : حدثني مالك ، عن إسحاق بن عبدالله بن أبي طلحة ، عن أنس بن مالك رضي الله عنه أنه سمع عمر بن الخطاب رضي الله عنه ، وسلم عليه رجل فرد السلام ، ثم سأل عمر الرجل : كيف أنت ؟ فقال : أحمد الله إليك ، فقال عمر : هذا الذي أردت منك .

Kemudian beliau رحمه الله membawakan atsar 'Umar Ibnul-Khottob رضي الله عنه  dari Anas Bin Malik رضي الله عنه bahwasanya dia mendengar 'Umar Ibnul-Khottob رضي الله عنه , yang sedang ada seorang laki-laki mengucapkan salam kepadanya , kemudian 'Umar رضي الله عنه menjawab salamnya lalu bertanya kepada laki-laki itu :
Bagaimana  keadaanmu ? , maka laki-laki itu menjawab : aku memuji Allah kepadamu (aku jawab), kemudian 'Umar رضي الله عنه berkata : Ini yang aku inginkan dari jawabanmu .

Penjelasan :
~~~~~~~~~~~
Berkata As-Syaikh Zaid Bin Muhammad Bin Hadi Al-Madkholy رحمه الله تعالى :

Atsar ini termasuk diantara metode bahasa bagaimana mengajak bicara diantara kaum muslimin terlebih diantara kalangan penuntut ilmu , dikarenakan adab islam itu diambil dari nash-nash yang tetap dari Nabiصلى الله عليه وسلم dan diambil pula dari atsar yang diriwayatkan dari para sahabat Nabi- radiyallahu 'anhum dan diantaranya adalah atsar ini .
Manakala 'Umar رضي الله عنه bertanya kepada seseorang : Bagaimana kabarmu ? , kemudian orang itu menjawab :
Aku memuji Allah سبحانه وتعالى kepadamu ,- yakni : Aku memuji dan menyanjung atas Allah تبارك وتعالى , kemudian 'Umar رضي الله عنه berkata : Ini yang aku inginkan dari jawabanmu .-yakni inilah jawaban yang dimaksud yang engkau jawab dengannya .
Sesungguhnya kalimat kaifa anta/كيف أنت yaitu : kaifa haaluka/كيف حالك الذي أنت فيه ( bagaimana keadaanmu yang engkau berada padanya ? ) merupakan jumlah kalimat yang berfaidah dan diantara tujuannya adalah : MENANYAKAN TENTANG KEADAAN SESEORANG PADA PERKARA-PERKARA YANG TERKAIT DENGAN URUSAN AGAMA MAUPUN DUNIA .

Sumber :
'Aunul Ahadis Shomad  Syarhul Adabil Mufrod
( jld : 3 , hal : 258 , cet : daarul mirots nabawy) .

Karya Syaikh Zaid Bin Muhammad Bin Hadi Al-Madkholy رحمه الله تعالى .

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

✒ Tarjim : Abu Kholid Rosyid Al-Mausy
Malam sabtu 03-Al Muharrom-1437 H / 16-okt-2015 M
Di Sorong Papua Barat .

AppSalafy