Sabtu, 17 Oktober 2015

TERNYATA HATIPUN BISA TERBALIK

   Segala puji kita panjatkan kepada Allah -subhanahu wata'ala - semata yang telah memberikan kepada kita hidayah Islam dan hidayah untuk meniti jalan al-haq yang lurus. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad -shallallahu 'alaihiwasallam.
   Adapun setelah itu

   Tulisan kecil ini saya tulis bukan berarti saya seorang yang 'alim, namun sebagai bentuk kepedulian kepada saudara-saudaraku seiman dan semanhaj, karena melihat kenyataan yang ada, di mana berbagai macam godaan dari syaithan dan balatentaranya menyebarluas dan merajalela, maka saya terpanggil dan terketuk hati ini untuk memberikan nasihat kepada diri saya pribadi dan kepada saudara-saudaraku yang saya cintai karena Allah. Di mana telah kita dapati berbagai kejadian negatif menimpa saudara-saudara kita, di antara mereka:

- Dulu dia berjalan satu manhaj bersama kita, kini telah menjauh mencari manhaj lain yang menyimpang
- Dulu dia seorang penuntut ilmu syar'i, kini menjadi gelandangan
- Dulu dia ta'lim dan berkumpul bersama kita, kini dia menjauh dan berkumpul bersama orang-orang yang jauh dari Allah, yang kesibukannya hanya mencari kesenangan hampa, tidak memberikan manfaat di sisi Allah, tidak memberikan manfaat bagi keluarga, bahkan menyia-nyiakan hak keluarga
- Dia yang dulu bacaannya Al-Qur'an, sekarang bacaannya koran atau lainnya
- Dia yang dulunya akrab dan bertegursapa saat berjumpa, kini menjadi bisu seolah tak pernah kenal sebelumnya
Allahul musta'an

   Ini adalah sekelumit dari contoh kenyataan yang ada. Na'udzubillah. Memang demikianlah keadaan hati seorang hamba. Bukan jaminan seorang yang dahulu atau sekarang kita lihat taat, kemudian akan selalu dalam keadaan baik seperti itu. Oleh karenanya, marilah wahai saudaraku, kita sama-sama memohon kepada Allah keistiqamahan dan senantiasa berusaha menjaga nikmat hidayah ini. Hati ini lemah dan mudah berbolak-balik. Maka jagalah agar jangan sampai hati kita ini terbalik. Sungguh Rasulullah -shallallahu 'alaihiwasallam - bersabda menjelaskan keadaan hati seorang hamba :

((إن قلوب بني آدم كلها بين أصبعين من أصابع الرحمن كقلب واحد يصرفه حيث يشاء)) رواه مسلم
   "Sesungguhnya hati-hati keturunan Adam semuanya berada di antara dua jari dari jari-jemari Allah seperti hati yang satu, Dia membolak-balikkannya sebagaimana Dia kehendaki. "
HR. Muslim

   Sadarlah wahai saudaraku yang lalai. Kembalilah engkau kepada Allah. Betaubatlah dan perbaiki keadaanmu! Jangan engkau malu untuk bertaubat dan bergabung kembali bersama orang-orang yang lurus. Jangan engkau merasa sudah telanjur basah kemudian tidak mau bangkit dari kubangan kesalahanmu.

   Setelah kita sadar bahwasanya hati manusia itu lemah dan mudah berbolak-balik, maka marilah kita senantiasa memanjatkan doa kepada Allah dalam berbagai keadaan, dan jangan bosan untuk mengucapkannya do'a ini :

اللهم مصرف القلوب صرف قلوبنا على طاعتك
"Ya Allah yang  membolak-balikkan hati, palingkanlah hati kami untuk mentaati-Mu. "

   Ya Allah! Jagalah kami dalam kelurusan dan bimbinglah kami di atas jalan yang lurus. Kokohkanlah hati kami di atas al-haq. Bukalah hati saudara-saudara kami yang lalai atau menyimpang agar mereka mau kembali menuju kebenaran. Amin ya mujibas sailin.

Akhukum al-faqir ilallah admin KIB ALF

Kajian Ilmiah Bontang

-