Rabu, 04 November 2015

JIKA HATIMU BAIK MAKA BAIK PULA AMALANMU

📝 Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin - رحمه الله -

Pertanyaan :

"Sebagian manusia -semoga Allah memberi kami dan mereka petunjukNya - , jika melakukan perbuatan maksiat kemudian di nasehati, dia lantas mengisyaratkan tangannya ke dadanya dan berkata :

"Yang penting adalah ini" (Maksudnya yang penting hatiku baik,-red)

maka bagaimana cara kami membantah orang yang semacam ini ??

Jawab :

"Orang yang melakukan seperti hal tersebut sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian orang jika engkau menasehatinya maka dia berkata :

"Takwa itu disini (dihati)"

perkataan seperti ini (dhohirnya) benar, karena Nabi ﷺ pernah bersabda :

"Takwa itu disini"
dan beliau mengisyaratkan kedadanya, dan beliau mengulanginya sampai 3X.

Akan tetapi orang yang bersabda bahwa :

"التقوى هاهنا"
"Takwa itu disini (dihati)" ,

dia pula yang bersabda :

"ألا وإن في الجسد مضغة إذا صلحت صلح الجسد كله، واذا فسدت فسد الجسد كله"

"Ketahuilah bahwa didalam tubuh terdapat segumpal daging, jika daging itu baik maka baik pula seluruh (amalan) tubuh, dan jika daging itu rusak maka rusak pula seluruh tubuh".
(ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati,-red).

Atas dasar ini, maka kerusakan amalan dhahir menunjukkan pula akan rusaknya bathin (hati).

Maka kita katakan kepada orang yang berkata :
"Takwa itu disini (dihati)"
kita katakan, andaikata apa yang disini (didalam hati) ada Takwa, maka akan kita lihat dari amalan yang nampak sesuatu yang sesuai dengan ketakwaan.

Karena apabila hati itu ada takwa maka pasti akan nampak dari amalan tubuhnya, berdasarkan sabda Nabi ﷺ :

إذا صلحت صلح الجسد كله، واذا فسدت فسد الجسد كله

jika segumpal daging itu baik maka baik pula seluruh tubuh, dan jika daging itu rusak maka rusak pula seluruh tubuh"

Maka dengan itu kita membantah hujjahnya dengan berkata :

Andai engkau jujur bahwa hatimu bertakwa maka akan bertakwa pula amalan tubuhmu.

Sumber :
Silsilah Liqà' Asy Syahri 5

📙من فتاوى الشيخ محمد بن صالح العثيمين رحمه الله 📙

🎋حكم من تنصحه فيرد بأن المهم ما في القلب 🎋

📌السؤال:

بعض الناس -هدانا الله وإياهم- إذا كان عنده بعض المعاصي ثم تقدم إليه بالنصيحة أشار بيده إلى قلبه، فقال: أهم شيء هذا، فبماذا نرد على مثل هذا الصنف من الناس؟

📝الجواب:

هذا الذي يفعله بعض الناس إذا أُلقيت إليه النصيحة قال: التقوى ها هنا، كلام حق؛ لأن النبي -صلى الله عليه وآله وسلم- قال:التقوى هاهنا.. وأشار إلى صدره. قالها ثلاث مرات، ولكن الذي قال: التقوى ها هنا هو الذي قال:ألا وإن في الجسد مضغة إذا صلحت صلح الجسد كله، وإذا فسدت فسد الجسد كله.. وعلى هذا فإن فساد الظاهر يدل على فساد الباطن، ونقول لهذا الذي قال:التقوى ها هنا.. نقول: لو كان ما ها هنا فيه تقوى لكان ما نراه من الأعمال الظاهرة مطابقاً للتقوى؛ لأنه إذا اتقى القلب لا بد أن تتقي الجوارح، لقول النبي -عليه الصلاة والسلام-:إذا صلحت صلح الجسد كله، وإذا فسدت فسد الجسد كله.. وبذلك نبطل حجته ونقول: لو كنت صادقاً أن قلبك متقٍ لاتقت الجوارح.

المصدر: سلسلة اللقاء الشهري > اللقاء الشهري [5]

البر والصلة والآداب والأخلاق > حقوق المسلمين

رابط المقطع الصوتي
http://zadgroup.net/bnothemen/upload/ftawamp3/mm_005_05.mp3

📮 WA SaLaM