Minggu, 11 Oktober 2015

FATWA-FATWA TENTANG PENDIDIKAN ANAK

MELUKIS GAMBAR MAKHLUK BERNYAWA

Asy-Syaikh Utsaimin رحمه الله ditanya :

�� Di sebagian madrasah murid-murid diminta untuk:

✅ Menggambar makhluk bernyawa, atau

✅ Diberi gambar seekor ayam yang belum sempurna, lalu murid diminta untuk menyempurnakan gambar ayam tersebut, atau:

✅ Murid diminta untuk menceritakan gambar makhluk bernyawa yang ditempelkan di kertas, atau

✅ Diberikan gambar makhluk bernyawa, dan murid diminta untuk mewarnai

Bagaimana pendapat anda dalam masalah ini?

�� Asy-Syaikh menjawab :

Menurut saya hal itu haram, dan wajib untuk melarangnya, kepala sekolah atau siapapun yang bertanggung jawab dalam lembaga pendidikan harus menyampaikan amanat dalam masalah ini, harus melarangnya.

Jika mereka menginginkan murid-muridnya cerdik pandai, sebagai gantinya mereka bisa menyuruh muridnya membuat gambar:

�� mobil

✈ Pesawat

�� Pohon

������ dan lain-lain yang berhubungan dengan ilmu yang diajarkan, dan dengan gambar-gambar yang tidak bernyawa itu bisa diketahu sejauh mana kepandaian dan kecerdasan seorang murid.

Hal ini (menggambar makhluk bernyawa)  adalah bala' bencana untuk manusia dari tipu muslihat syaithan, padahal sebenarnya tidak ada perbedaan, apakah seseorang menggambar pohon, mobil, rumah, istana,  ataukah menggambar sosok manusia sebagai makhluk yang bernyawa, (tapi mereka lebih cenderung memilih untuk menggambar makhluk yang bernyawa) .

Maka menurut saya, wajib bagi kepala sekolah untuk melarang hal ini.

Tapi jika murid dipaksa harus menggambar, hendaklah menggambar makhluk tanpa 'kepala'.

KADANG-KADANG MURID GAGAL UJIAN JIKA MENGGAMBAR TANPA KEPALA

��Asy-Syaikh Utsaimin رحمه الله ditanya :

Anda mengatakan pada fatwa di atas:"Jika murid dipaksa untuk menggambar makhluk, hendaklah menggambar tanpa kepala".
Akan tetapi kadang-kadang murid gagal ujian jika menggambar tanpa kepala, maka apa yang harus dia lakukan?

�� Asy-Syaikh menjawab :

Apabila murid dipaksa sehingga melakukan dalam keadaan terpaksa, maka dosa dipikul oleh orang yang memerintah dan memaksanya.

Tapi sungguh saya berharap kepada kepala sekolah agar jangan sampai terjadi pemaksaan seperti itu, yakni memaksa hamba-hamba Allah untuk bermaksiat kepada Allah.

وصلى الله على نبينا محمد وعلى اله والحمدلله رب العالمين

�� Diterjemahkan oleh :
Ummu Abdillah Zainab Ali Bahmid عفا الله عنهما

WA.Tarbiyatul Aulaad
  �� BILAAD ��