Selasa, 27 Oktober 2015

MAHKOTA YANG HILANG AKIBAT FACEBOOK

TANBIHAT PENTING BAGI PARA PENGGUNA HANDPHONE (Bagian- 4)
��������������

–—————-
Ashlan, kasus yang menimpa para facebooker bukan hanya disebabkan handphone, namun juga melalui fasilitas gadget lainnya. Hanya saja karena gholib mayoritas pecandu facebook memanfaatkan ponsel maka kami memasukkan artikel ini sebagai ‘Tanbihat penting bagi para pengguna handphone urutan yang keempat’. Walhasil tanbihat ini juga mencakup para facebooker dengan fasilitas apapun.
—————–

✒Al kisah,

Berawal lima tahun lalu aku mengenal facebook. Saat itu, aku yang hanya bekerja di dalam rumah seakan mendapat hiburan baru. Suamiku pun senang karena melihat diriku tidak bosan menjaga anak di rumah.

Sebulan mengenal facebook, aku menilai tak ada yang istimewa pada jaringan sosial ini. Namun, setelah mengenal chat (ngobrol), aku mulai menikmatinya. Apalagi banyak yang ingin berkenalan denganku. Baik itu laki-laki, maupun ibu-ibu. Dari sekian banyak lelaki yang menyapa aku di facebook, ada beberapa lelaki yang mengaku tertarik kepadaku. Walaupun saat itu aku mengatakan bahwa aku sudah punya anak dan suami.

➖Awalnya aku bertekad untuk tidak tergoda dengan bujuk rayu sejumlah lelaki di facebook. Namun, setelah aku mengenal Z, semuanya berubah. Z betul-betul mampu menggoyahkan imanku. Bahasanya yang santun, dan caranya ia memperhatikanku di facebook telah membuat hati ini luluh. Setiap hari kami ngobrol lewat facebook. Bahkan kami saling bertukar pikiran tentang rumah tangga kami masing-masing. Ya….boleh dibilang kami saling curhat-curhatan.

Dari sinilah perasaan aneh muncul, baik saya maupun Z.

Akhirnya Z menyatakan sayangnya lewat chat dan ingin berjumpa denganku. Aku yang sejak awal sudah tertarik dengan Z tak mampu menolaknya.

Setelah sekian bulan hanya chat di facebook, kami pun sepakat untuk bertemu di salah satu restoran. Saat itu Z datang seorang diri, sementara aku membawa anak bungsuku. Walaupun, aku menyukainya, aku tak ingin pertemuan kami menimbulkan fitnah. Perasaanku deg-degan saat bertemu dengan Z. Diapun kembali menyatakan ketertarikannya kepadaku. Akupun menyatakan hal yang sama.

➡Pertemuan dengan Z di restoran tersebut bukanlah hal yang terakhir. Sejak pertemuan itu, kami pun sering janjian untuk bertemu. Bahkan, kadang, aku bertemu dengan Z seorang diri tanpa membawa anakku. Kebetulan di rumah aku memiliki seorang pembantu rumah tangga. Aku sudah mulai jarang di rumah tanpa sepengetahuan suami. Maklum, setiap hari suamiku bekerja mulai dari pagi hingga malam. Sementara, aku selalu bertemu dengan Z dari siang hingga sore.

��Setelah jalan bareng dengan Z selama dua bulan, aku pun tak mampu menolak ajakan Z untuk bertemu di hotel. Saat itu Z sudah membooking satu kamar di salah satu hotel berbintang di suatu kota……..((sensor))…….

Sejak peristiwa itu hatiku setiap hari berteriak. Aku tak rela mengkhianati suamiku yang sudah memberiku tiga orang anak. Apalagi ia begitu baik dan begitu mempercayaiku. Ia pun sangat disenangi oleh keluargaku. Aku ingin lepas dari kehidupan Z yang harus kuakui telah memberi warna baru dalam hidupku. Ia pun mengaku tulus mencintaiku. Di depanku, Z juga mengaku berdosa telah mengkhianati istrinya. Tapi, ia pun tak bisa meninggalkanku.

…selesai al kisah dengan beberapa editan…
——–

��Saudaraku,
Barangkali di antara antum ada yang mempertayakan tentang keabsahan cerita di atas. Apakah memang sahih ataukah hanya sekedar cerita majhul?

Na’am, kisah tersebut memang belum bisa dipastikan keabsahannya. Namun KITA TIDAK BISA MENGINGKARI RIBUAN KASUS SEMISAL, dengan derajat mutawatir di kalangan umat manusia yang tidak mungkin bisa dibantah keseluruhannya.

��Juga dikutip dari Akademi Pengacara Perkawinan Amerika (AAML) bahwa 66 % kasus terjadinya perceraian lima tahun terakhir ini disebabkan karena facebok, 15 % akibat twitter dan Myspace !!!

Kemudian wakil presiden AAML mengatakan, “saran saya terhadap klien: Tutup akun facebook kalian.”

Bahkan Presiden Amerika Serikat, Obama melarang anak-anaknya bermain facebook.

Itulah sekelumit komentar dari orang-orang kafir terkait facebook. Bayangkan, mereka yang hidup tanpa mengenal aturan agamapun mengakui akan kerusakan-kerusakan akibat jejaring sosial ini. Lalu bagaimana dengan anda yang mengaku muslimin dan muslimah? bahkan salafi yang berjubah dan bercadar? masih saja pake facebook???

Wallahi, Cemburu di rasa hati tatkala membaca dan mendengar kisah-kisah kasus di atas.

Na’am….cemburu. Memang kita tidak mengenal siapa wanita itu, siapa juga lelaki itu. Jangankan kerabat, tetanggapun bukan. Namun alangkah beraninya mereka melakukan perbuatan syetan tersebut. Alangkah beraninya mereka bermaksiat kepada Allah. Itulah sebabnya mengapa hati takkan pernah menerima.

Seringkali mereka melontarkan kalimat penyesalan. Kurang lebih begini:

“…..Aku telah terjatuh kepada perselingkuhan. Ya Allah…..tolonglah aku !! Aku takut suamiku mengetahui perbuatanku.”

“…..Ya Allah….aku menyesal telah berbuat keji dengan seorang janda. Aku ingin tobat tapi aku belum bisa melupakannya. Aku sadar bahwa aku sedang dikitari syaithan namun sungguh aku tak bisa berbuat apa-apa.”

“……Ya Allah, aku mengandung bukan dari suamiku. aku tak ingin berpisah dari suamiku tapi bayangan lelaki itu tidak pernah mampu aku lupakan.”

“……Ya Allah, ampuni hambamu yang hina ini. Aku meninggalkan suami dan anak-anakku demi lelaki itu. Suamiku…..maafkan aku. Aku ingin kembali kepadamu namun aku terlanjur mencintai pasangan gelapku”

Di sisi lain lagi, ada juga yang mengadu. Berikut secara makna:

“……Istriku selingkuh. Aku benci melihat mukanya…..tapi aku kasihan kepada anak-anakku. Yaa Allah….bagaimana ini…?”

“……Ya Allah….ke mana keluargaku yang sakinah dulu. Istriku telah lari dari rumah bersama pasangan gelapya. Aku muak dengannya. Aku benci….Aku tak akan pernah ridho selamanya. Aku akan menceraikannya. Namun jika teringat saat berkumpul dengan istri dan anakku, akupun terpukul. Apa ini yaa Allah….Aku tak berdaya lagi”

“……Istriku…..ternyata kamu menghianatiku. Setiap hari aku memeras keringat untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga kita. Ternyata hasil keringat itu kamu belikan pulsa untuk bermain facebook dengan ‘gendruwo’ itu. Bahkan…..bahkan….kamu habiskan untuk kencan dengannya”

“……Ya Allah….tunjukkan kepadaku siapa yang telah merebut istriku. Ya Allah….anakku selalu bertanya ke mana mama? Sakit hatiku bagaikan tercabik-cabik. Lalu kemana langkahku mencarinya?”
——

Demikian sekelumit pengaduan mereka. Keluarga hancur. Entah apa solusi yang akan mereka tempuh. Yang jelas nasi telah menjadi bubur. Gelas yang telah pecah berhamburan tak mungkin lagi bisa kembali sempurna seperti sedia kala. Mau dilem??? Na’am bisa. Tapi NASAB GELAP TIADA MUNGKIN DAPAT DIUBAH.

Sebagian korban selingkuh akibat facebook mulanya tidak pernah terfikir untuk berbuat selingkuh, apalagi sampai minggat dari rumah, meninggalkan keluarga tercinta. Namun harus diakui bahwa hati manusia itu lemah. Sementara rayuan fitnah senantiasa menyambar. Candu rayu syaithoniyah itu tak tertandingi dengan dosis nikotin sebesar apapun. Efeknya akan merambat ke dalam lingkup hati, lalu akan mengalahkan iman yang hanya setengah hati.

——-

AWAS….!! BANYAK YANG PALSU !!

Tertampang sebuah foto pria tampan lagi gagah. Dengan sunggingan senyum tercitra kasih dan wibawa. Membuat para penatap berdecak lidah….

Belum lagi dengan paparan biodatanya yang serba ‘WAH’. Simak pengakuannya:

Aku lulusan S2 Universitas Gajah Mada…
Kerja sebagai teknisi di bandara Singapore….
Papaku kapten kapal….
Mama, dokter spesialis kandungan….

Hobi : Futsal and golf
Umur : 29 tahun lebih sebulan….
Status : Bujang perindu

Meskipun aku hidup di lingkungan keluarga elit tapi aku tetap rajin ibadah….
Untuk yang lima waktu aku tak pernah alpa….
———-

Syuuf….
Wanita mana yang tidak tertarik dengan penampakan pria satu ini?
Kaya, muda……rajin ibadah.

Namun faktanya tak selalu jujur. Sekian banyak kasus pelecehan berMODAL facebook disebabkan karena penipuan data. Di dunia maya dia bergaya dengan menampilkan foto orang lain dan biodata yang dikarang-karang. Padahal sejatinya dia tak lain hanya seorang preman jalanan plus pembegal.
———-

SAAT UDANG MERAYU DARI BALIK BATU

Ini modus kedua. Di saat dia tampil sebagai sosok pemerhati UMMAHAT muda:

“…..Ukhti fillah. Tetaplah anti bersabar dengan suami yang bersikap dingin kepada anti. Sampai kelak dia mau berubah. Dan terus terang, aku ikut merasa bersedih dengan apa yang menimpa anti……

Jujur ana katakan, ana juga mengalami problema sebagaimana yang anti alami. Istri ana kurang perhatian kepada ana…..”
——-

Sepertinya nasehat yang bagus, perhatian dan pengertian. Seakan-akan tidak ada pamrih yang ingin diraih. Tapi lihatlah atsar dan bekasnya setelah selang beberapa waktu. Karisma yang penuh pengertian itu akan terus terbayang. Dan berakhir dengan berBALIKnya haluan cinta.
———–

Saudaraku,
Jawablah dengan jujur, mengapa anda masih bermain facebook? Untuk membaca kajian dakwah? kebutuhan keluarga? Chatingan dengan sesama ikhwan atau sesama akhwat dan ummahat? ataukah untuk kepentingan positif lainnya?

Jika jawabannya yang pertama…..lalu mengapa tidak menggunakan fasilitas lain yang lebih aman dari fitnah? Anda salafi??? Thoyyib, sekarang tunjukkan kepada kami, ustadz salafy Indonesia mana yang berdakwah lewat facebook(1)??? Dengan syarat, bukan ha’ula yang sudah terkucil.(2)

Jika jawabannya yang kedua dan seterusnya maka tidakkah anda takut akan kedatangan dedemit itu?
——-

Saudaraku,
Karena Allah aku menasehatimu…..
Bongkar aplikasi facebookmu !!
Hanguskan akun yang dulu pernah kalian beridentitas dengannya !!
Jangan pernah kamu buka kembali !!
Tutup……..
Tutup sudah !!!!!

——–
SATU LAGI YANG PENTING……
Barangkali semuanya sudah tahu bahwa aplikasi whatsapp sendiri telah dikuasai oleh facebook. Besar kemungkinan suatu saat kelak media ini akan berfitur sama seperti halnya facebook.

Jika kekhawatiran ini telah benar-benar terjadi…..maka bersiaplah, kitapun akan undur diri dari whatsapp ini.

Mudah-mudahan nantinya ada media sosial buatan dan khusus ahlussunnah. Sehingga kita tinggalkan semua media sosial selainnya.
———————————–

Demikian sekelumit apa yang ingin kami sampaikan. Semoga bermanfaat bagi diri kami dan keluarga. Begitupun pula bagi para pembaca.

Al ‘afwu minkum ‘alal itholah
Wa barokallahu fiikum.

Senin, 16 Jumaditsani 1436 H/06 April 2015 M

Akhukum fillah,
Abu Dawud al Pasimiy
——————–

Catatan kaki:
(1) Memang ada beberapa orang dari guru kita (masyayikh/mustafiddin) yang menggunakan jejaring facebook. Tapi mereka menggunakan layanan dan akses berbahasa arab yang jauh…..dan jauh lebih aman dengan fitnah ketimbang lewat jalur akses bahasa dan negara lainnya.

(2) Yang dimaksud dengan pihak yang terkucil adalah MLM dan para mumayyi’in lain yang sejenis dengan mereka.
———————